
Petani Milenial
October 20, 2022
Zaman yang semakin modern menuntut manusia harus bergerak cepat dalam adaptasi di dunia kerja. Apalagi tuntutan kebutuhan manusia yang semakin beragam menyebabkan inovasi dan kemajuan teknologi sangat diperlukan. Di sektor pertanian khususnya dalam bidang pertanian padi banyak didominasi oleh usia 30 keatas, Hasil Sensus Pertanian 2013 menyebutkan, mayoritas petani ada di kelompok usia 45 — 54 tahun yakni mencapai 7.325.714 jiwa. Hal ini membuat tongkat estafet pertanian harus tetap dilanjutkan oleh kalangan usia muda ataupun milenial. Perkembangan teknologi di bidang pertanian terus-menerus menghasilkan teknologi yang membantu petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Dari berbagai universitas dan instutusi dalam maupun luar negeri yang bergerak dalam bidang pertanian terus mengupayakan teknologi yang menunjang dan membantu para petani dari proses pembibitan, perawatan maupun pasca panen.
Berbagai problematika di Indonesia untuk menciptakan lapangan pekerjaan khususnya regenerasi petani. Penyebab utama yang menjadikan turunnya minat kaum milenial untuk terjun di dunia pertanian adalah kesejahteraan menjadi petani tersebut. Pemerintah terus melakukan upaya untuk meregenerasi pertanian di Indonesia dengan berbagai program dan kebijakan.
Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), menargetkan bisa menambah 1 juta petani muda di masa depan untuk mensejahterakan Indonesia. “Kami di Kementan berharap setiap tahunnya ada 1 juta generasi muda yang bergerak di sektor pertanian. Jika ini terlaksana, maka kami yakin, Indonesia ke depan akan makmur,” ujar Dedi saat menghadiri Jambore Nasional Petani Milenial di Kawasan Cibodas, Cianjur, Jumat (18/10). Menurut Dedi, sektor pertanian menjadi sektor prioritas dengan dominasi pasar terbanyak di dunia.

Kemajuan dalam teknologi yang menghasilkan inovasi dalam bidang pertanian seperti peralatan pertanian yang sudah tersedia dan bisa didapatkan dengan mudah diharapkan bisa membantu dan menunjang hasil panen yang lebih optimal. Khususnya dalam pertanian padi dimana sudah tersedia dan diperjual-belikan dimasyarakat umum seperti mesin alat tanam bibit padi, alat penyemprot yang sudah menggunakan drone, dan mesin panen. Produk pertanian pun bisa dipasarkan dengan mudah melalui pedagang pasar dan juga via e-commerce. Petani di Indonesia juga dapat mengakses berbagai informasi mengenai pertanian dengan mudah dan juga kolaborasi dengan berbagai universitas dan institusi dalam bidang pertanian untuk menunjang pertanian agar lebih maju dan berkembang.