Meski telah memasuki akhir Februari, namun curah hujan masih terbilang cukup tinggi. Hal tersebut mengakibatkan menurunnya pasokan gabah di Indonesia, tak terkecuali Jawa Timur. Tidak hanya itu, padi yang dihasilkan pada musim hujan pun bisa dibilang memiliki kualitas kurang bagus. Lalu, bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kualitas & ketersediaan produk di tengah sulitnya bahan baku yang sesuai standard?

1. Memastikan proses penggilingan berjalan sesuai standard.

Proses penggilingan berpengaruh penting dalam menjaga mutu beras. Proses penggilingan yang tidak bersih menyebabkan kandungan dedak pada beras menjadi tinggi. Dedak memiliki kadar lemak tinggi yang mudah teroksidasi. Proses inilah yang akan membuat beras lebih cepat berbau apek. Selain itu, sebelum masuk proses penggilingan pastikan gabah telah benar-benar kering sebab kandungan air yang tinggi dapat mempercepat proses metabolisme dalam beras.

2. Memperhatikan detail kemasan

Beras sebaiknya tidak disimpan pada karung berbahan goni. Sebaliknya, penyimpanan dapat menggunakan karung berbahan plastik agar mampu menahan kontaminasi dari lingkungan eksternal.

3. Proses produksi yang didominasi dengan mesin otomatis

Guna meminimalisir adanya kontaminasi pada produk, Supermama telah menerapkan proses produksi menggunakan mesin otomatis.

4. Quality Control yang ketat

Selain menggunakan mesin otomatis, Supermama juga melakukan seleksi ketat pada setiap proses mulai dari bahan baku hingga pengukuran kadar air untuk memisahkan beras berdasarkan kualitasnya.

5. Memiliki armada pengiriman sendiri

Proses distribusi sangat mempengaruhi ketersediaan produk di pasar. Maka dari itu, Supermama sangat memperhatikan hal tersebut dengan mengupayakan armada angkut yang optimal guna memastikan produk dapat diterima pengguna di waktu yang tepat dan dalam kondis